-
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa proyek TI memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu risiko yang sering terjadi adalah technical issue, dimana perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan tidak bisa memenuhi kebutuhan pengguna, sehingga menyebabkan peningkatan biaya, penundaan jadwal, atau kegagalan proyek secara keseluruhan. Selain itu, risiko manajemen proyek juga perlu diperhatikan, dimana kegagalan dapat terjadi akibat kurangnya pemahaman manajemen terhadap proyek, kurangnya koordinasi antara departemen atau tim, atau ketidakmampuan manajemen untuk mengatasi masalah proyek secara efektif. Penting bagi manajemen proyek untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan baik dalam setiap tahap proyek TI.
Artikel tersebut juga risiko lainnya yang sering terjadi dalam proyek TI, yaitu ketidakpastian persyaratan. Risiko ketidakpastian persyaratan terjadi karena sulitnya memahami dan mengartikulasikan persyaratan bisnis yang sebenarnya, sehingga dapat mengarah pada kesalahan dalam menentukan tujuan proyek dan menghasilkan produk yang tidak memenuhi kebutuhan bisnis. Risiko dapat terjadi akibat keterbatasan infrastruktur, sumber daya manusia, atau bahkan keterbatasan kemampuan teknologi yang tersedia saat ini. Untuk mengatasi risiko tersebut, penting untuk melibatkan para pemangku kepentingan bisnis dan teknis sejak awal proyek dan melakukan penelitian cermat tentang teknologi yang tersedia serta mengidentifikasi kemungkinan kendala teknologi yang mungkin timbul dalam proyek tersebut.