-
Dari artikel berjudul “Your Agile Project Needs a Budget, Not an Estimate”, dijelaskan bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara penganggaran (budgeting) dan estimasi dalam menentukan biaya sebuah proyek. Estimasi hanya memberikan perkiraan biaya yang mungkin terjadi tanpa memperhitungkan sumber daya yang akan digunakan untuk menyelesaikan proyek. Sementara itu, penganggaran melibatkan alokasi sumber daya dan mempertimbangkan biaya yang terlibat dalam pengembangan proyek.
Pada tahap estimasi, perusahaan mengembangkan perkiraan biaya berdasarkan pengalaman masa lalu, analisis risiko, dan pemahaman tentang ruang lingkup proyek yang direncanakan. Namun, estimasi ini belum menjamin komitmen finansial yang pasti. Di sisi lain, tahap penganggaran melibatkan alokasi sumber daya dan mempertimbangkan biaya yang terlibat dalam pengembangan proyek.
Setelah tahap estimasi selesai, perusahaan melakukan penganggaran untuk menetapkan anggaran proyek. Dalam tahap ini, manajer proyek memonitor biaya proyek dan memastikan agar tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, penganggaran memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi komitmen keuangan dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sedangkan tahap estimasi hanya memberikan perkiraan biaya tanpa menjamin bahwa proyek selesai sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Secara keseluruhan, terdapat perbedaan yang signifikan antara estimasi dan penganggaran dalam menentukan biaya sebuah proyek. Estimasi hanya memberikan perkiraan biaya, sementara penganggaran melibatkan alokasi sumber daya yang pasti dan mempertimbangkan biaya yang terlibat dalam pengembangan proyek. Dalam proses penganggaran, manajer proyek bertanggung jawab memastikan agar proyek selesai sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada tahap estimasi, hanya memberikan perkiraan biaya tanpa menjamin bahwa proyek akan selesai sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.