-
Artikel “Change Requests: Apa Itu dan Bagaimana Mengelolanya” memberikan wawasan tentang bagaimana mengotorisasi dan menggabungkan permintaan perubahan ke dalam suatu proyek. Dalam konteks kasus JWD Consulting, langkah-langkah berikut mungkin diambil untuk secara resmi mengotorisasi dan menggabungkan permintaan perubahan:
1. Pengajuan Permintaan Perubahan: Pihak-pihak terkait, anggota tim, atau klien dapat mengajukan permintaan perubahan kepada manajer proyek atau otoritas yang ditunjuk. Permintaan perubahan ini harus mencakup informasi detail tentang perubahan yang diminta, alasan pengajuan, dan dampak yang diharapkan pada proyek.
2. Evaluasi Permintaan Perubahan: Manajer proyek, bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang relevan, mengevaluasi setiap permintaan perubahan. Mereka menilai kelayakan perubahan, manfaat potensialnya, dampaknya pada ruang lingkup, jadwal, dan anggaran proyek, serta kesesuaiannya dengan tujuan proyek.
3. Analisis Dampak: Manajer proyek melakukan analisis mendalam untuk menentukan efek potensial dari permintaan perubahan pada berbagai aspek proyek, seperti timeline, sumber daya, dan anggaran. Mereka menilai risiko yang terkait dengan perubahan yang diajukan dan mengevaluasi kesesuaiannya dengan tujuan dan kendala proyek secara keseluruhan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, JWD Consulting dapat secara resmi mengotorisasi dan menggabungkan permintaan perubahan ke dalam proses manajemen proyek mereka, memastikan bahwa perubahan dievaluasi, disetujui, dan diimplementasikan dengan baik sambil mempertimbangkan dampaknya pada ruang lingkup, jadwal, dan anggaran proyek.